Hubungan erat antara Indonesia dan Jepang, serta Korea menginspirasi Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Garibaldi Thohir untuk memperluas hubungan dengan Tiongkok.
Sebagai Ketua KIKT, ia ingin mengembangkan hal yang sama dalam hubungan diplomasi Indonesia dengan Tiongkok, bukan hanya sekedar perdagangan.
"Kita ingin KIKT bisa menjadi jembatan yang mempererat hubungan kedua negara," ujar pengusaha yang akrab disapa Boy Thohir saat peresmian Kantor KIKT di Jakarta, Senin (27/3), dalam keterangan tertulis.
Peresmian kantor KIKT yang berada di Agung Sedayu Tower turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Wakil Ketua Umum Kadin Shinta W Kamdani.
Boy melanjutkan, KIKT menjadi satu satunya komite di Kadin yang memiliki kantor. Menurutnya, KIKT tidak hanya ingin mengembangkan hubungan dagang antarkedua negara. Ia mendorong agar diplomasi budaya, people to people diplomacy juga terjalin antara Indonesia dan Tiongkok.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, pihaknya akan menerima kunjungan misi budaya dari Provinsi Xinjiang, Tiongkok pada Juli mendatang. Mereka akan mementaskan pertunjukan di beberapa kota. Rencananya pertunjukan tersebut akan dikolaborasikan dengan para seniman-budayawan Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir mengatakan, hubungan antara Indonesia dan Tiongkok, selama ini sangat menguntungkan kedua pihak. Ia Juga mengingatkan soal jebakan pola pikir negara maju.
"Dalam globalisasi, negara maju hanya mendorong hubungan dagang. Hal itu membuat negara berkembang menjadi sulit untuk maju," ujarnya.
Karena itu, pihaknya menyambut penuh rencana KIKT yang akan memperluas hubungan diplomasi antarkedua negara. Dia meyakini, rencana tersebut akan membuat hubungan di antara keduanya menjadi lebih saling menguntungkan, berkelanjutan, dan semakin kuat.
Hal ini pun diaminkan oleh Shinta W Kamdani yang juga memberikan sambutan pada kesempatan tersebut. Sedangkan Bahlil dalam sambutannya mengingatkan soal toleransi dalam dunia ekonomi.
"Dalam hal agama di Indonesia, toleransi umat Islam yang mayoritas dalam melindungi agama lain. Dalam dunia ekonomi, penguasa mayoritas sumber daya ekonomi juga harus memberdayakan yang lemah,” katanya.
Pihaknya mengingatkan agar antara KIKT dan pemerintah harus saling mendukung untuk bisa mencapai target investasi asing yang masuk ke Indonesia. KIKT dinilai sebagai elemen penting dalam pencapaian target tersebut.