Sekjen PNSSI: Erick Thohir Patut Diapresiasi karena Sanksi Ringan FIFA

Istimewa
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepakbola Indonesia (6/4/2023). Erick Thohir menyatakan Indonesia terhindar dari sanksi berat paska FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20 di tanah air. Erick menambahkan, FIFA memberikan sanksi administrasi kepada PSSI.
10/4/2023, 13.45 WIB

Sekjen Presidium Nasional Supporter Sepakbola Indonesia (PNSSI), Richard Ahmad menilai, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mampu mengemban tugas yang diamanahkan Presiden Joko Widodo untuk melobi Presiden FIFA, hingga Indonesia tak mendapatkan sanksi berat.

Seperti diketahui, FIFA menjatuhkan sanksi relatif ringan hanya membatasi pengucuran dana subsidi tahunan (FIFA Forward). Di sisi lain, mereka berkomitmen membantu sepak bola Indonesia menuju arah yang lebih baik.

Hal itulah yang membuat Erick mendapatkan apresiasi dari kalangan sepakbola.

“Perjuangan Pak Erick harus diapresiasi. Lobi-lobinya ke FIFA membantu Indonesia terhindar dari sanksi yang berat. Situasi di Indonesia kompleks di mata FIFA, sepak bola dibuat gaduh dengan drama politik," ujar Richard, dalam keterangan tertulis, Minggu (9/4).

Oleh karena itu, Richard menambahkan transformasi sepak bola Indonesia harus dijalankan dengan serius, mengingat FIFA akan melakukan pengawasan. Perbaikan harus dilakukan di berbagai lini.

Tidak hanya mencakup infratruktur atau tata kelola kompetisi domestik tapi juga pembinaan usia dini yang selama ini tak terurus dengan baik.

"Soal dukungan, saya pikir Erick Thohir telah mendapat support dari kalangan pecinta sepakbola seluruh Indonesia. Kami siap mendukung program-program transformasi PSSI yang menjadi agenda ke depan demi perbaikan prestasi dan pengelolaan organisasi sepakbola yang lebih profesional," ujar Richard.

Sementara itu, Richard mengatakan tidak heran apabila hasil terbaru survei Lembaga Survei Indonesia menunjukkan bahwa publik puas atas kinerja Erick yang telah berjuang maksimal agar FIFA tidak mencabut status Indonesia sebagai host FIFA World Cup U-20.

Tingkat kepuasan itu menembus angka 80,6 persen, sementara persentase yang tidak puas hanya 12,6 persen.