Dividen BUMN Capai Rp80,2 Triliun, Erick Thohir: Pertama Dalam Sejarah

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Wakil Menteri I Pahala Nugraha Mansury (kiri) dan Wakil Menteri II Kartika Wirjoatmodjo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (5/6/2023).
8/6/2023, 20.42 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis dapat mempertahankan kontribusi perusahaan pelat merah untuk negara. Salah satu indikatornya adalah setoran dividen pada 2024 yang ditaget sebesar Rp80,2 triliun, atau sama dengan setoran dividen BUMN tahun ini.

Menurut Erick, perolehan dividen sebesar Rp80,2 triliun merupakan pencapaian istimewa karena angkanya belum pernah setinggi itu.

“Alhamdulillah BUMN telah berhasil meningkatkan total dividen menjadi Rp80,2 triliun, hampir dua kali lipat target yang ditetapkan negara. Ini juga menjadi dividen terbesar sepanjang sejarah,” tulis Erick dalam akun Instagramnya, @erickthohir, Senin (5/6).

Dari 41 BUMN, lanjut Erick, hanya 5-8 perusahaan yang belum menghasilkan laba. Selebihnya, sudah mencetak profit. Menurutnya, hal ini merupakan buah dari transformasi, efisiensi, serta sinergi antarpihak.

“Tidak mungkin peformance ini terjadi tanpa dukungan dari Komisi VI (Dewan Perwakilan Rakyat) yang terus mengawasi, menjaga, men-support daripada hal-hal terobosan yang telah BUMN lakukan,” tambahnya.

Ke depan, kinerja ini akan terus dijaga dengan mempertimbangkan kondisi geopolitik dan ekonomi global.