Sepanjang tahun 2022, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT PLN (Persero) berdampak terhadap 327.942 penerima manfaat dan menyerap lebih dari 18 ribu tenaga kerja secara nasional.
Capaian tersebut merupakan realisasi program di unit-unit usaha PLN seluruh Indonesia yang berasal dari program Community Involvement and Development (CID), non CID, dan program Pendanaan UMK.
Di sisi lain, program TJSL menjadi social return of investment (SROI) bagi PLN yang mendukung keberlanjutan usaha perusahaan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sebagai BUMN, PLN tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis tetapi juga berkomitmen memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat. PLN melaksanakan program TJSL yang menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat.
“Tidak hanya menghadirkan listrik andal, PLN juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s),” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Minggu (11/6).
Pada tahun 2022, program TJSL PLN telah mendukung capaian 16 SDGs. Terdapat tiga fokus bidang penting yang dilakukan PLN yakni pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMK yang memiliki peran strategis dalam mengakselerasi kesejahteraan masyarakat.
“PLN tak sekedar memberikan bantuan, tetapi juga melakukan pendampingan, upscaling skill masyarakat hingga memberikan dampak langsung. PLN pun menerapkan konsep creating shared value lewat program TJSL,” ujar Darmawan.
Darmawan merinci, program TJSL PLN di bidang pendidikan telah memberikan dampak nyata kepada total 22.295 orang penerima manfaat dan mampu menyerap 975 tenaga kerja.
Dukungan PLN untuk memajukan dunia pendidikan ini dibuktikan dengan adanya program beasiswa Duta PLN, internet pintar, perpustakaan PLN Edu, sekolah informal, hingga PLN Peduli pendidikan.
“Semangat PLN untuk menerangi negeri dengan menghadirkan akses listrik yang andal juga diikuti dengan semangat mendukung pendidikan di tanah air, sehingga bisa memberikan multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Darmawan.
Lebih lanjut Darmawan mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya PLN juga memberi perhatian kepada kelestarian lingkungan. Berbagai program TJSL PLN di bidang lingkungan yang telah dilakukan antara lain penyediaan sarana air bersih dan MCK, pelestarian flora dan fauna, pemanfaatan sampah menjadi energi (co-firing), dan sekolah informal.
“PLN Peduli Lingkungan ini telah memberi dampak kepada masyarakat dan lingkungan dengan total penerima manfaat 48.909 orang dan menyerap 2.542 tenaga kerja,” ujarnya.
Sementara di bidang pengembangan UMK, PLN melalui program Rumah BUMN melakukan pengembangan rantai pasok UMK, pengembangan UMK kelompok rentan, dan pengembangan kawasan desa wisata.
PLN Peduli pengembangan UMK telah menyalurkan bantuannya ke total penerima manfaat sebanyak 21.239 orang dan menyerap 3.418 tenaga kerja.
“Bantuan yang kami berikan untuk peningkatan kompetensi UMK yang pada gilirannya mampu mensejahterakan masyarakat,” ujar Darmawan.
Di luar tiga bidang yang menjadi fokus penting, PLN melakukan berbagai kegiatan TJSL yang mampu menjangkau sebanyak 235.499 orang penerima manfaat dan menyerap 11.782 tenaga kerja.
Darmawan mengungkapkan, sepanjang 2022 PLN telah melakukan 2.364 kegiatan TJSL untuk masyarakat. PLN juga akan terus melanjutkan program TJSL untuk mendorong ekonomi masyarakat sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
“Sehingga, lewat program TJSL, PLN bisa memberikan multiplier effect bagi bangsa dan negara,” pungkas Darmawan.