Dukung UMKM Perempuan, Bukalapak Gelar Sesi Perempuan Jadi Pengusaha

Dok. Bukalapak
Sesi edukasi \"Perempuan Jadi Pengusaha\" oleh Bukalapak untuk UMKM perempuan.
Penulis: Umar Qadafi
10/10/2023, 23.25 WIB

Sebagai perusahaan yang telah membawa dampak ke lebih dari 24 juta UMKM di ekosistem BUKA, Bukalapak berkomitmen untuk terus memperluas dampak ini ke lebih banyak pelaku bisnis di seluruh Indonesia, termasuk pelaku bisnis perempuan.

Di antara inisiatif pemberdayaan pelaku UMKM perempuan, Bukalapak menggelar “Perempuan Jadi Pengusaha: Ulik Resep Usaha Kuliner Vol. 2”, sebuah sesi edukasi dengan mengundang bintang tamu Chef Putri Mumpuni untuk berbagi resep mudah dan peluang membangun bisnis kuliner kepada seluruh peserta.

Berdasarkan data dari Global Entrepreneurship Monitor tahun 2022, dari total populasi 85 juta jiwa perempuan usia produktif di Indonesia, sebanyak 36 persen di antaranya memilih untuk menjadi pengusaha.

Terlebih, berdasarkan data BPS tahun 2021, perempuan mengelola 64,5 persen dari total UMKM di Indonesia atau sekitar 37 juta UMKM dengan proyeksi di tahun 2025 memiliki total nilai sebesar 135 miliar dolar AS.

Natalia Firmansyah, CFO Bukalapak, mengatakan, pelatihan “Perempuan Jadi Pengusaha” adalah salah satu langkah nyata dari komitmen Bukalapak untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh seluruh pelaku UMKM perempuan.

“Bukalapak ingin memberikan kesempatan yang merata kepada perempuan untuk terus meningkatkan kemampuan berbisnisnya. Dengan begitu, perempuan bisa terus berpartisipasi dalam memajukan pertumbuhan ekonomi nasional.“ ujar Natalia Firmansyah.

Hal ini sejalan dengan data yang disampaikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, bahwa kuliner merupakan sub sektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif.

Subsektor kuliner menyumbang sekitar 41,69 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp852,24 triliun pada 2022.

Pada tahun yang sama, industri kuliner juga menjadi salah satu industri yang menyerap karyawan/pegawai paling banyak yakni sebesar 2,46 juta jiwa.

“Perempuan Jadi Pengusaha” merupakan satu dari berbagai program Bukalapak untuk memberdayakan para wanita Mitra Bukalapak & Pelapak, istri dari Mitra Bukalapak, dan wanita-wanita potensial lainnya dengan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan yang dapat mereka terapkan untuk membangun dan mengembangkan bisnis.

Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup. Hal ini juga merupakan salah satu strategi dan komitmen Bukalapak dalam bidang Social & Governance, yaitu untuk menghapus kemiskinan dengan meningkatkan pendapatan melalui kewirausahaan.

Program ini mendapat dukungan dari sejumlah instansi pemerintah, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam pembukaan kegiatan Perempuan Jadi Pengusaha pertama di tahun 2022, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran besar dalam menyelamatkan Indonesia dalam situasi krisis.

Bintang Puspayoga menuturkan, dalam menciptakan wirausaha yang berkelanjutan, perempuan tidak hanya perlu dibekali dengan keterampilan, akses terhadap permodalan maupun literasi keuangan.

Literasi digital yang memumpuni, lanjut Bintang, tidak kalah penting mengingat platform digital telah memainkan peran kunci dalam mendukung UMKM khususnya yang bergerak di sektor kuliner untuk mengatasi pandemi dan menaikan omset usaha.

“Sinergi dengan berbagai instansi, salah satunya adalah Bukalapak menjadi kunci dalam mencetak perempuan-perempuan berdaya secara ekonomi untuk mendorong terwujudnya dunia yang setara bagi semua di masa kini maupun masa depan,” imbuh Bintang Puspayoga.

Pada tahun ini, “Perempuan Jadi Pengusaha” kembali diadakan dan turut mendapat dukungan dari Bank Indonesia yang juga memiliki berbagai program dalam mendorong UMKM perempuan.

Putri Mumpuni yang merupakan koki, konsultan usaha kuliner dan pemilik restoran heytubo, Makmur Kopitiam dan Chins Chili, membagikan kisah sukses dan inspiratif tentang cara memanfaatkan kesempatan dan membangun bisnis, serta membagikan tips masak mudah kepada para peserta.

Kegiatan ini berhasil menarik lebih dari 1.000 peserta yang merupakan pelaku usaha perempuan, mahasiswa dan pelajar melalui kanal Zoom dan siaran langsung melalui YouTube Bukalapak dan Mitra Bukalapak.

Arlyana Abubakar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta saat membuka pelatihan Perempuan Jadi Pengusaha Vol. 2 mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan bangga kepada Bukalapak yang terus berinisiasi menyelenggarakan kegiatan kepada perempuan untuk menjadi pengusaha. Perempuan menjadi pengusaha merupakan salah satu tren positif yang berkembang di Indonesia.

“Berbagai faktor seperti program inkubasi bisnis dan pembiayaan mampu meningkatkan kemampuan perempuan untuk memulai dan mengelola usaha, meningkatkan kontribusi terhadap kesejahteraan keluarga dan akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi”, ujar Arlyana.

Selain “Perempuan Jadi Pengusaha”, Bukalapak juga memiliki program awarding bernama PUJAAN. Dalam program ini Bukalapak memberi kesempatan kepada para pelapak dan Mitra Bukalapak perempuan untuk mendapatkan bantuan modal dengan total hadiah lebih dari Rp100,000,000 dengan cara membagikan kisahnya melalui video kreatif di media sosial dan memaparkan rencana usahanya pada tim juri.

Ke depannya, Bukalapak akan terus berkomitmen untuk memperkuat program pemberdayaan ini, termasuk kembali menyelenggarakan “Perempuan Jadi Pengusaha” dan PUJAAN di waktu mendatang.