PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, secara resmi mengoperasikan depot pengisian pesawat udara (DPPU) untuk bandara Dhoho Kediri. Ini adalah proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun oleh PT Surya Dhoho Investama.
Kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga dengan Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, dilakukan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama induk dan perjanjian kerja sama komersial pada Kamis (30/11) di Jakarta.
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengatakan, Pertamina Patra Niaga sebagai pihak yang akan mengoperasikan DPPU Dhoho Kediri untuk pesawat udara, selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas dan layanan yang terbaik.
Ia menambahkan, kolaborasi ini menjadi komitmen perusahaan untuk terus menyediakan layanan terbaik bagi konsumen. Secara bersamaan terus memprioritaskan aspek keselamatan dan kualitas produk yang sesuai dengan standar internasional.
“Menjadi komitmen kami untuk selalu mengedepankan aspek five zero yakni zero accident, zero delay, zero off-spec, zero tolerance, dan zero mistake,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12).
Dengan pasokan avtur yang disalurkan langsung menggunakan armada mobil tangki avtur (bridger) dari DPPU Juanda, Surabaya, DPPU Dhoho Kediri menjadi DPPU ke-71 yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga di Indonesia.
Kemitraan strategis ini turut menjadi sebuah inovasi serta langkah Pertamina Patra Niaga yang berkomitmen memberikan solusi bagi kebutuhan energi pelanggan.
Maya menuturkan, Pertamina Patra Niaga berkontribusi dalam perencanaan maupun pengelolaan DPPU di Bandara Dhoho Kediri yang dimiliki Surya Dhoho Investama. Mulai dari tahap awal beroperasi hingga fase ultimate (pengembangan dan pengoperasian maksimal).
“Sehingga DPPU ini siap melayani kebutuhan avtur secara tepat waktu untuk operasional perdana yang akan berlangsung bulan Desember mendatang di momen Natal dan tahun baru,” katanya.
Bandara Dhoho Kediri dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) khusus. Bandara ini 100 persen dibangun oleh swasta, baik penyediaan lahan hingga keseluruhan infrastruktur di dalamnya.
Untuk itu, DPPU Dhoho Kediri akan menjadi DPPU pertama yang lahir dari kerja sama strategis antara Pertamina Patra Niaga dengan pihak swasta.
Bandara Dhoho Kediri memiliki panjang landasan pacu (runway) mencapai 3.300 meter. Ini menjadikannya lima besar bandara dengan runway terpanjang di Indonesia. Bandara Dhoho Kediri diproyeksikan dapat melayani jumlah penerbangan yang tinggi untuk mendukung industri pariwisata dan perekonomian Indonesia.
Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama induk dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dan Presiden Direktur Surya Dhoho Investama Istata Taswin Siddharta.
Sedangkan perjanjian kerja sama komersial ditandatangani oleh VP Aviation Fuel Business Pertamina Patra Niaga Yosep Iswadi dan Executive General Manager Surya Dhoho Investama Okky Riana Hartadi, dengan disaksikan oleh jajaran manajemen masing-masing pihak.
Istata mengatakan, dalam proses pembangunan DPPU pihaknya mengharapkan dukungan dari Pertamina Patra Niaga. Hal ini guna membantu supervisi agar sarana dan fasilitas DPPU sesuai dengan standar Pertamina Patra Niaga dan internasional.
“Kerja sama bisnis antara Surya Dhoho Investama dan Pertamina Patra Niaga diharapkan dapat saling menguntungkan dan diharapkan Pertamina Patra Niaga dapat memberikan daya saing, baik dari sisi harga maupun pelayanan di Bandara Dhoho Kediri,” ucap Istata.