PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), menjalin kerja sama dengan SCP Consultants Pte Ltd (SCP) untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia. Dua pihak terutama menggaungkan kawasan Subang Smartpolitan kepada para pengusaha dan investor di Tiongkok.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di antara Suryacipta dengan pihak China Innovation Center Director pada 10 Januari 2024. Kesepakatan ini dilaksanakan bersamaan dengan forum investasi yang diadakan Suryacipta.
Perusahaan terutama mempromosikan kawasan Subang Smartpolitan, mengingat ini merupakan proyek kota mandiri terintegrasi milik Suryacipta.
Kegiatan tersebut dinilai mendapat sambutan baik dari pelaku usaha dan calon investor dari Tiongkok. Perusahaan-perusahaan dari berbagai bidang turut berpartisipasi.
Di dalam sambutannya, Jiang Shun Jie selaku China Innovation Center Director menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi perwakilan dari PT Suryacipta Swadaya yang datang dari Indonesia.
“Melalui komunikasi tatap muka, kami benar-benar merasakan atmosfer bisnis dari Indonesia. Kami senang acara ini dapat membantu semua orang mendapatkan inspirasi, mitra, dan kepercayaan,” tuturnya dikutip dari siaran pers, Senin (15/1).
Jiang berharap SCP dapat memperdalam kerja sama dengan Suryacipta. Sebagai perusahaan internasional terkemuka dalam perencanaan kota dan wilayah Asia, SCP berkomitmen untuk membangun lebih banyak jembatan bagi perusahaan luar negeri untuk membuka jalan ke seluruh dunia.
Kini, SCP melayani lebih dari 2.000 proyek di lebih dari 200 kota di 14 negara secara global. Dengan perkembangan kawasan industri di dunia, SCP menyediakan layanan profesional yang komprehensif, termasuk konsultasi strategis, perencanaan dan desain perkotaan, serta promosi investasi kepada para pengusaha dan investor.
Di dalam forum tersebut, Abednego Purnomo selaku Vice President Sales & Marketing Suryacipta memberikan gambaran umum tentang potensi investasi di Indonesia yang semakin besar. Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang semakin progresif dan kondusif bagi para investor.
Dia mencontohkan, kebijakan pendaftaran investasi secara daring dan terintegrasi melalui sistem OSS-RBA atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga menawarkan berbagai insentif investasi bagi para investor yang menempatkan lokasi bisnisnya di kawasan industri, termasuk Subang Smartpolitan. Insentif ini meliputi tax holiday, tax allowance, investment allowance, customs & import duty, yang diatur berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha dan investor di Tiongkok untuk menempatkan investasinya di Indonesia, khususnya di Subang Smartpolitan.
Abednego menyampaikan, inquiry yang masuk ke Suryacipta kini didominasi pengusaha Tiongkok, terutama dari sektor otomotif dan elektronik. Tidak mengherankan, mengingat Subang Smartpolitan memiliki ekosistem lengkap untuk area bisnis dan komersial dengan konsep smart, green, dan sustainable. Kawasan ini menerapkan infrastruktur berbasis IoT yang mendukung aktivitas bisnis para tenant, khususnya industri hi- tech.
Selain itu, Subang Smartpolitan juga dikelilingi tenaga kerja yang kompetitif dan terintegrasi dengan infrastruktur strategis nasional, seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa. Terlebih, kawasan ini akan memiliki akses langsung ke Pelabuhan Patimban melalui jalan tol dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Adapun, Suzhou sendiri adalah kota terpadat di Provinsi Jiangsu dan merupakan pusat ekonomi utama serta titik fokus perdagangan. Dilansir dari Suzhou Bureau of Commerce, Produk Domestik Bruto (PDB) regional Suzhou pada semester pertama 2023 mencapai USD160,32 miliar, tumbuh sebesar 4,7 persen secara year on year.
Di dalam laporan Chinese Cities of Opportunity 2023, PWC menempatkan Suzhou di peringkat lima besar dalam empat kategori: teknologi dan inovasi, transportasi dan perencanaan kota, budaya dan kualitas hidup, serta kemudahan berbisnis. Peringkat ini mencerminkan keunggulan Suzhou sebagai kota yang menawarkan lingkaran kehidupan berkualitas dengan berbagai layanan masyarakat yang baik untuk hidup dan bekerja.
Suryacipta melihat peluang di Suzhou, Tiongkok dan menjalin kerja sama dengan SCP Consultants Pte Ltd untuk mempromosikan investasi di Indonesia di kota ini. Perusahaan berharap, ini dapat menjadi jembatan bagi para pelaku usaha dan investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia.
Dengan demikian, di antara dua negara tercipta kemitraan positif melalui aktivitas ekonomi yang dapat mempererat hubungan kedua negara. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yaitu “Membangun Indonesia yang Lebih Baik”.