Bank Raya mendorong produktivitas dan peluang pertumbuhan para pelaku usaha di Indonesia melalui layanan Pinang Connect. Perusahaan memperluas akses Pinang Connect melalui kerja sama dengan Avantee, tekfin yang fokus kepada sarana pendanaan UMKM dengan sistem peer-to-peer.
Produk digital lending dari Bank Raya tersebut unggul karena memiliki fleksibilitas pencairan, serta rate lebih rendah dan terjangkau. Pinang Connect pun terus memperluas layanannya sembari bekerja sama dengan ekosistem digital, seperti fintech, e-commerce, P2P lending, dan lain-lain.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, kolaborasi dengan Avantee melengkapi aspirasi perusahaan untuk menyediakan produk dan layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan nasabah.
“Dengan jaringan terluas yang didukung oleh ekosistem BRI Group sebagai salah satu keunggulan kami maka potensi akselerasi digitalisasi bisnis pelaku usaha dapat semakin terfasilitasi, membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi mereka bertumbuh,” katanya dikutip dari siaran pers, Rabu (31/1).
Sejauh ini, berdasarkan data Kemenko Perekonomian, UMKM merupakan elemen kunci yang mendorong roda perekonomian karena 99 persen jenis usaha yang ada di Indonesia adalah UMKM, jumlahnya mencapai 64,2 juta.
UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 60,51 persen serta kemampuan menyerap hampir 97 perse dari total tenaga kerja nasional. Dengan demikian, dukungan terhadap permodalan usaha akan sangat berperan guna mendorong ekspansi bisnis para pelaku usaha.
Direktur Utama Avantee Firman Wiranata menuturkan, pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan Bank Raya. Kemitraan ini selaras dengan misi Avantee untuk menjadi platform pinjaman produktif yang terpercaya.
“Adanya fasilitas pembiayaan melalui Pinang Connect akan semakin mendorong kualitas para pelaku usaha dan menjadikan mereka pilihan utama bagi masyarakat Indonesia,” ujar Firman.
Per November 2023, outstanding produk Pinang Connect mencapai lebih dari Rp240 miliar. Hal ini menunjukkan komitmen Bank Raya untuk mempercepat inklusi keuangan. Selain itu juga memungkinkan masyarakat maupun pelaku usaha mengakses produk dan layanan keuangan digital lebih luas.
“Bank Raya berkomitmen untuk membuka potensi-potensi permodalan usaha lewat berbagai sinergi dan kolaborasi dengan partner teknologi ,” kata Bagus.