PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo, sebagai anggota dari holding asuransi Indonesian Financial Group (IFG), mengumumkan kolaborasi dengan Swiss Re untuk memperkuat manajemen risiko di ekosistem BUMN.
Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga menyatakan, perusahaan mendukung Jasindo memperkuat lini bisnis asuransi umum dengan menjadi risk management partner.
Karena itu, kolaborasi dengan Swiss Re menjadi penting karena perusahaan telah berpengalaman serta memiliki keahlian di segmen penilaian risiko.
“Ini merupakan terobosan baru dari peran IFG melalui Asuransi Jasindo yang tidak hanya berperan sebagai perusahaan asuransi saja, tetapi sebagai mitra BUMN dalam pengelolaan risiko operasional,” kata Patro dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5).
Kemarin, IFG melalui Asuransi Jasindo dan Swiss Re resmi meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan direksi dari masing-masing perusahaan.
Informasi saja, Swiss Re merupakan salah satu perusahaan reasuransi dengan jaringan yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Eropa, Amerika, dan Asia. Saat ini Swiss Re memiliki unit kerja Risk Solution yang memberikan solusi transfer risiko melalui program reasuransi dan Risk Engineering yakni layanan risiko operasional industri.
Melalui kerja sama ini, Swiss Re akan membantu Asuransi Jasindo dalam memperkuat identifikasi, serta memberikan solusi perihal kesenjangan perlindungan (protection gap) baik melalui mitigasi risiko maupun risk transfer.
Dengan begitu, Asuransi Jasindo akan memperkuat pengelolaan risiko di BUMN menjadi lebih optimal, efisien dan komprehensif
Direktur Operasional Asuransi Jasindo Ocke Kurniandi menambahkan, kerja sama ini bakal menambah portofolio sebagai perusahaan yang mampu mengelola risiko secara berkelanjutan.
Menurutnya, Jasindo berikhtiar terus melalukan transformasi untuk pertumbuhan bisnis, serta memberikan nilai tambah ke stakeholder, termsuk mitra bisnis yang beroleh perlindungan dari perusahaan.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama ini Asuransi Jasindo dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih sustain, serta mendukung kemampuan perusahaan dalam memberikan perlindungan terhadap mega risk, terutama di ekosistem BUMN,” ujar Ocke.