Investasi APRIL Group Lewat Restorasi Ekosistem Riau (RER)

APRIL
APRIL melalui program Restorasi Ekosistem Riau (RER) mendukung pencapaian komitmen tersebut lewat sejumlah aksi nyata seperti peningkatan perlindungan terhadap habitat alami, pelestarian satwa liar, restorasi ekosistem yang terdegradasi, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
29/5/2024, 16.15 WIB

APRIL melalui program Restorasi Ekosistem Riau (RER) mendukung pencapaian komitmen pemerintah untuk upaya konvervasi keanekaragaman hayati di Indonesia lewat sejumlah aksi nyata. Aksi ini antara lain dengan melakukan peningkatan perlindungan terhadap habitat alami, pelestarian satwa liar, restorasi ekosistem yang terdegradasi, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Terletak di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang, kawasan yang setara dengan dua kali wilayah Singapura ini menjadi salah satu proyek restorasi hutan rawa gambut terbesar di Asia Tenggara yang diinisiasi sektor swasta. Diluncurkan pada tahun 2013, RER bertujuan untuk melindungi, merestorasi, dan melestarikan ekosistem lahan gambut sekaligus menjaga stok karbon dan keanekaragaman hayati.

“Sepanjang 10 tahun berdiri, RER telah mampu mengidentifikasi dan mencegah kepunahan dari 893 spesies flora dan fauna di Semenanjung Kampar termasuk kelompok spesies yang terancam punah secara global,” ungkap Muhammad Iqbal, Ekologis RER, dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5).

Per Desember 2023, total keanekaragaman hayati yang hidup di RER meliputi 78 spesies mamalia, 318 spesies burung, 106 spesies amfibi dan reptilia, 201 spesies pohon, 90 spesies ikan, dan 100 spesies serangga.

Foto beruang madu yang tertangkap kamera jebak di kawasan RER  (dok. Istimewa)

 

Selama 10 tahun terakhir, kolaborasi menjadi kunci dalam memulai program restorasi ekosistem di RER, melalui kemitraan dengan pemerintah, pakar ilmiah dan masyakarat. Kedepannya, kolaborasi akan terus menjadi landasan pendekatan RER dan dasar bagi metode pembangunan berkelanjutan secara global.

“RER adalah cerminan nyata dari dukungan APRIL terhadap restorasi ekosistem dan keanekaragaman hayati di Indonesia, sejalan dengan upaya FOLU Net Sink pemerintah Indonesia demi mengendalikan perubahan iklim dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan,” jelas Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Unit Operasional APRIL.

RER merupakan bagian dari model produksi-proteksi APRIL dan merupakan bagian dari komitmen 1-for-1 APRIL untuk melestarikan satu hektar hutan alami untuk setiap hektar Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikelola.

Untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang bagi RER dan upaya konservasi lainnya, APRIL menetapkan pendekatan pendanaan unik di bawah komitmen APRIL2030 di mana perusahaan mengalokasikan $1 untuk setiap ton serat yang dipasok ke pabrik. Sejak peluncurannya pada tahun 2020, inisiatif ini telah menghasilkan sekitar $50 juta untuk upaya konservasi dan kemitraan.

Lewat APRIL2030, APRIL berkomitmen untuk memberikan dampak baik bagi lingkungan, alam dan masyarakat sembari tetap tumbuh sebagai perusahaan yang mengutamakan keberlanjutan.