MediaTek menyampaikan optimismenya ihwal tren kecerdasan buatan (AI) yang akan menjadi teknologi masa depan. Perusahaan semikonduktor itu lantas menyatakan bahwa ke depan akan berfokus pada bisnis yang berkenaan dengan AI generatif serta pusat data cloud.
Bagi Finbarr Moynihan, Vice President bagian Corporate Marketing dari MediaTek, perusahaan menyadari potensi AI yang sangat besar dalam mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai aplikasi.
MediaTek, kata dia, berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian dalam mengembangkan solusi yang memenuhi permintaan konsumen dan industri, sekaligus menjadi yang terdepan.
Secara khusus, teknologi AI generatif, misalnya, diharapkan dapat mendorong inovasi di pasar.
Karena itu, lanjut Finbarr, perusahaan memperluas ekosistemnya dengan dukungan dari Baidu dan LLama. Itu di antaranya untuk memberdayakan AI dalam perangkat dengan fitur-fitur real time seperti penghapusan objek dan pembuatan gambar.
“Kami berada di posisi strategis sebagai pendorong pertumbuhan teknologi AI Generatif di banyak aplikasi, tidak hanya pada ponsel pintar, chromebook, dan TV pintar, namun juga solusi otomotif dan solusi cerdas yang akan sangat dipengaruhi oleh teknologi AI,” ujar Finbarr dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/6).
Selain itu, perusahaan akan berfokus pula pada infrastruktur cloud dan pusat data yang. Enjadi penopang teknologi AI.
Pertumbuhan Bisnis
Finbarr menyatakan bahwa perusahaan positif terhadap pencapaian bisnisnya saat ini. Berdasarkan data, MediaTek sejak kuartal ketiga 2020 telah menjadi vendor cipset seluler nomor satu dia.
Itu berarti perusahaan menegaskan posisinya sebagai pemimpin yang berkelanjutan di pasar ini, kata Finbarr.
Secara terperinci, Asia Tenggara termasuk di antara tiga pasar yang mencatatkan Total Addressable Market (TAM) sebesar 50 persen pada ponsel pintar tahun lalu.
“Angka-angka ini semakin memperkuat bahwa MediaTek secara khusus ditempatkan untuk memenuhi permintaan konsumen teknologi modern, terutama di kawasan Asia Tenggara, di mana tingkat kecanggihannya yang tingkat tinggi merupakan bukti kualitas yang ditawarkan oleh MediaTek,” kata dia.
Adapun di Indonesia, MediaTek menempati posisi nomor satu di pasar prosesor pasal pintar dengan pangsa pasar sebesar 64 persen.
Menurut Finbarr, pencapaian tersebut mencerminkan teknologi inovatif MediaTek serta komitmen perusahaanerhadap kemitraan lokal yang kuat.
“Meningkatnya tingkat penetrasi ponsel 5G di negara ini diperkirakan akan memberikan dorongan lebih lanjut bagi pertumbuhan,” ujar Finbarr.