PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menyambut baik peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 oleh Bank Indonesia serta memperkuat kerjasama dengan sejumlah pihak, yakni Allo Bank dan DigiAsia Bios.
Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji, menyatakan bahwa BSPI 2030 membuka peluang besar bagi industri sistem pembayaran untuk mempercepat perluasan layanan Jalin kepada seluruh member Link.
“Dengan mengoptimalkan infrastruktur sistem pembayaran digital serta berkolaborasi dengan member kami di industri perbankan dan fintech, kami tidak hanya memperkuat layanan yang ada, tetapi juga berkomitmen untuk menjangkau segmen masyarakat yang belum sepenuhnya terlayani oleh sistem keuangan digital,” ujar Ario dalam keterangan tertulis (5/8/2024).
Ia menambahkan bahwa tujuan Jalin adalah memperluas cakupan dan memastikan lebih banyak orang dapat mengakses ekosistem keuangan digital yang inklusif.
Bersama Allo Bank, Jalin menjalin kerja sama strategis dengan Allo Bank untuk layanan Cardless Cash Withdrawal (CCW) dan switching QR domestik dalam jaringan Link. Kerja sama ini akan memperkuat interkonektivitas antara berbagai platform, memastikan kemudahan akses dan kenyamanan transaksi bagi pelanggan yang bertransaksikeuangan dalam ekosistem CT Corp.
Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo, menyatakan bahwa kemitraan dengan Jalin merupakan langkah strategis dalam memperluas layanan Allo Bank agar terkoneksi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengakses tarik tunai tanpa kartu dengan cara yang lebih praktis dan aman melalui aplikasi mobile banking Allo Bank serta memperluas akseptasi penggunaan QRIS para nasabah,” ujar Indra.
Antusiasme yang sama turut dilontarkan oleh Direktur Utama DigiAsia Joseph Edi Hut Lumban Gaol.
“Dengan dukungan infrastruktur interkoneksi dan interoperabilitas dari Jalin, kami dapat memperkuat layanan keuangan digital yang bisa digabungkan dalam ekosistem serta teknologi keuangan inovatif DigiAsia Bios seperti platform kami yang bisa melakukan tarik tunai tanpa kartu di jaringan ATM Link, maupun optimasi pengelolaan uang tunai dari merchant DigiAsia Bios dengan menjembatani kesenjangan antara perbankan tradisional dan kebutuhan masyarakat yang kurang terlayani sampai ke pelosok Indonesia,” jelas Joseph.
Kerja sama strategis yang diresmikan di FEKDI 2024 ini memperkuat komitmen Jalin, Allo Bank, dan DigiAsia Bios untuk mempercepat digitalisasi layanan keuangan dan memperluas ekosistem pembayaran di Indonesia.
“Sinergi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi, sekaligus membuka peluang bisnis baru yang memperkuat posisi kami di ekosistem keuangan digital,” tutup Ario.
Peluncuran BSPI 2030 sendiri dilakukan dalam event Forum Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreasi Indonesia (FEKDI x KKI) 2024.
Blueprint ini merupakan langkah maju dalam pengembangan sistem pembayaran nasional, dengan fokus pada lima aspek, yakni modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale, dan data; konsolidasi industri pembayaran nasional; inovasi dan percepatan digital; perluasan kerja sama internasional; serta pengembangan rupiah digital.
BPSI 2030 diharapkan dapat mendukung terciptanya sistem pembayaran nasional yang lebih maju dan inklusif, dengan Jalin sebagai salah satu aktor kunci dalam pengembangan dan implementasi teknologi finansial yang inovatif di Indonesia.