Katalis Bagi Bisnis Nasional, Franchise & License Expo 2025 Sukses Digelar
Panorama Media, bersama dengan Perhimpunan Indonesian Franchise & License Association (WALI) dan KADIN Indonesia, sukses menggelar pameran bisnis Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) pada 10–12 Oktober 2025 di Hall 10 Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Jakarta.
Pada edisi kali ini, FLEI Business Show menghadirkan lebih dari 150 merek dari 10 kategori bisnis, di antaranya food and beverages (F&B), ritel, kecantikan, laundry, pendidikan, hingga teknologi digital.
Dengan begitu, acara dimaksud menjadi wadah pertemuan strategis antara pemilik brand, calon mitra, dan investor untuk menjajaki peluang usaha dari berbagai skala dengan model bisnis yang fleksibel dan berkelanjutan.
FLEI turut menghadirkan perwakilan pemerintah, asosiasi bisnis, dan pelaku industri untuk meresmikan kolaborasi dua sektor besar, yaitu perdagangan dan F&B, yang kini menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami melihat semakin banyak brand yang siap berekspansi dan membuka peluang kemitraan baru. Melalui FLEI, kami ingin menciptakan ruang di mana ide, modal, dan semangat wirausaha dapat bertemu dan tumbuh bersama,” ujar Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (22/10).
Selama lebih dari satu dekade, lanjutnya, FLEI Business Show telah berkembang menjadi salah satu platform paling konsisten dalam memperkuat sektor waralaba dan kemitraan usaha di Indonesia.
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta asosiasi bisnis nasional yang secara aktif berkontribusi.
Dia menyebut momentum FLEI sejalan dengan arah kebijakan pemerintah yang pro pertumbuha. Buktinya antara lain perpanjangan insentif PPh Final UMKM 0,5 persen hingga 2029 dan pembebasan PPh 21 DTP bagi sektor pariwisata dan Horeca. Hal ini diharapkan mampu menjaga daya beli dan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Iqbal Shoffan Shofwan, M.Si., menegaskan pentingnya sektor waralaba dan lisensi dalam memperkuat rantai pasok nasional dan mendorong daya beli masyarakat.
“Dengan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDB yang mencapai lebih dari 13 persen, waralaba berperan sebagai jembatan antara pelaku usaha dan konsumen di seluruh Indonesia. Ajang seperti FLEI membantu memastikan ekosistem perdagangan tumbuh secara inklusif dan efisien,” ungkap Iqbal.
Ketua Umum Perhimpunan WALI, Levita Ginting Supit, menyatakan sejalan dengan proyeksi ekonomi nasional di kisaran 5,1 sampai 5,4 persen tahun ini, sektor kemitraan dan waralaba dapat menjadi motor baru dalam mendorong pertumbuhan usaha
Dia menilai tren bisnis kini semakin menekankan fleksibilitas dan inovasi model usaha. “Kini masyarakat ingin berbisnis dengan sistem yang siap pakai dan efisien. Melalui waralaba, mereka bisa belajar, berinvestasi, dan membangun usaha dengan risiko yang lebih terukur,” jelas Levita.
Sementara itu Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Pengembangan Ekspor, Juan Permata Adoe, menambahkan peluang ekspor dan kolaborasi global semakin terbuka bagi brand lokal.
“Brand-brand dan produk Indonesia kini makin diminati di pasar internasional. Melalui FLEI, kami membuka ruang bagi pelaku bisnis lokal untuk memperluas jejaring dan menembus pasar ekspor,” ujarnya.