Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan pentingnya pembangunan berbasis kampung sebagai fondasi menuju Jakarta Kota Global. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri babak final penjurian Benyamin Award 2025 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).
Menurut Rano, Benyamin Award bukan sekadar ajang penghargaan bagi camat, lurah, maupun masyarakat, melainkan gerakan membangun kampung yang berorientasi pada penguatan sumber daya manusia (SDM) Jakarta.
“Dengan adanya Benyamin Award ini, kita sebenarnya sedang mengangkat martabat kampung. Meski namanya diambil dari tokoh budaya Betawi, Benyamin Sueb, maknanya jauh lebih luas. Tentang bagaimana membangun manusia dari kampungnya, dari akar budaya yang menjadi jati diri kita,” ujar Rano.
Ia menekankan, ada tiga fondasi utama pembangunan Jakarta menuju kota global: pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Ketiga aspek tersebut disebutnya tetap menjadi prioritas daerah, meski di tengah penyesuaian dana bagi hasil dari pemerintah pusat.
“Fondasi SDM unggul dimulai dari pendidikan. Karena itu, program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) akan tetap berjalan,” tambahnya.
Rano mengungkapkan, gagasan Benyamin Award lahir dari diskusinya bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang melihat kampung-kampung di Jakarta sebagai pusat pembentukan karakter, solidaritas sosial, dan kreativitas warga.
Ia menilai semangat membangun dari kampung turut berkontribusi terhadap peningkatan peringkat Jakarta dalam Global City Index 2025, dari posisi 74 menjadi 71 dari 160 kota di dunia.
“Baru enam bulan kami bekerja, dan dengan dukungan masyarakat, Jakarta sudah naik peringkat. Benyamin Award adalah salah satu media untuk mencapai target kota global. Tanpa peran masyarakat di kampung-kampung, mustahil target itu bisa kita capai,” jelasnya.
Ke depan, Pemprov DKI menargetkan Jakarta bisa tembus 50 besar kota global dalam lima tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 yang menugaskan Jakarta menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global berkelas dunia.
Rano juga menyampaikan apresiasinya kepada keluarga besar Benyamin Sueb yang telah mengizinkan nama sang legenda Betawi digunakan untuk penghargaan tersebut.
“Mari kita lanjutkan semangat Babe Benyamin dengan membangun Jakarta dari kampung untuk dunia,” pungkasnya.