Kebijakan Transisi Energi Berbuah Apresiasi, Bahlil Terima Penghargaan

Dok Kementerian ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menerima penghargaan kategori Tokoh Penggerak Transisi Energi pada ajang detikcom Award 2025.
26/11/2025, 09.18 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menerima penghargaan kategori Tokoh Penggerak Transisi Energi pada ajang detikcom Award 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (25/11) malam. 

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya Bahlil dalam mendorong percepatan transisi energi sejak ditunjuk sebagai Menteri ESDM pada 2024.

Setelah menerima penghargaan, Bahlil menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara dan menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama jajaran Kementerian ESDM. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada detik atas penghargaan ini. Sebenarnya yang berhak menerima ini adalah teman-teman dari Kementerian ESDM. Saya hanya mewakili saja. Saya ingin menyampaikan bahwa ini sekaligus motivasi dalam rangka implementasi pasal 33,” ujar Bahlil, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (26/11).

Bahlil dinilai sebagai tokoh penting dalam mendorong transformasi energi nasional melalui sejumlah program strategis seperti pengembangan green energy, percepatan investasi energi baru terbarukan (EBT), serta hilirisasi tambang. 

Beberapa waktu sebelumnya, Bahlil turut mendampingi Presiden Prabowo meresmikan 55 proyek EBT yang tersebar di 15 provinsi. 

Dari jumlah tersebut, 50 proyek siap beroperasi secara komersial, terdiri dari tiga PLTP berkapasitas 91,9 MW dan PLTS berkapasitas 27,8 MW. Sementara itu, lima proyek PLTP lainnya masih dalam tahap pembangunan dengan kapasitas gabungan 260 MW.

Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar seluruh masyarakat memperoleh akses energi, Bahlil menggagas pembangunan PLTS di desa-desa yang belum teraliri listrik dengan kapasitas hingga 100 GW. 

Program itu diperkuat oleh program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk masyarakat kurang mampu.

Program BPBL menargetkan elektrifikasi bagi 5.758 desa yang belum terjangkau jaringan PLN, melalui pengembangan infrastruktur kelistrikan perdesaan dan penyambungan listrik untuk sekitar 1,2 juta rumah tangga. 

Target tersebut selaras dengan arah kebijakan ketenagalistrikan dalam RUPTL PLN 2025–2034.

Selain itu, Bahlil juga mempercepat pemanfaatan EBT melalui pengembangan bahan bakar nabati (BBN) untuk biodiesel. Indonesia akan meningkatkan penggunaan biodiesel dari B40 menjadi B50 pada 2026. 

Hingga September 2025, realisasi program B40 mencapai 10,57 juta kiloliter, disertai peningkatan nilai tambah crude palm oil (CPO) hingga Rp14,7 triliun. 

Program ini juga menghasilkan penghematan devisa sekitar Rp93,43 triliun, menyerap lebih dari 1,3 juta tenaga kerja, serta menurunkan emisi karbon hingga 28 juta ton.

Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting, menjelaskan bahwa detikcom Awards 2025 mengusung tema “Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang.” Ia menyatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada individu, merek, dan lembaga yang memberikan kontribusi penting terhadap kemajuan bangsa sepanjang tahun 2025.

“Malam ini, para penerima penghargaan telah menunjukkan satu hal, bahwa setiap langkah kecil yang dilakukan dengan hati dapat menjadi cahaya bagi banyak orang,” kata Alfito.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.