Investor asing banyak yang tertarik menanamkan modalnya di perbankan nasional Indonesia. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekurangnya ada 30 bank yang mayoritas sahamnya dimiliki investor dari luar negeri.
(Baca: Kredit Bank Tumbuh Kian Lambat Jadi 8%, Terutama Kredit Konsumsi)
Mereka berasal dari berbagai negara, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Australia. Investor asal Singapura tercatat memiliki saham di enam bank nasional. Sementara Jepang tercatat berinvestasi di empat bank.
(Baca: Analis Sebut Peningkatan Investasi Cara Indonesia Selamat dari Resesi)
Tingginya minat asing menanamkan modalnya tersebut lantaran perbankan Indonesia dinilai memiliki prospek yang tinggi. Tingkat margin bunga bersih (NIM) perbankan Indonesia termasuk 10 terbesar di Asia Tenggara. Di samping juga jumlah kelas menengah yang terus mengalami pertumbuhan.
(Baca: Perbandingan Iklim Investasi Indonesia dan Vietnam)
“Bisnis perbankan masih menjanjikan di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Ini seiring banyaknya masyarakat yang belum memanfaatkan kredit bank. Ini peluang bagi bank untuk ekspansi,” ujar Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listyanto pada Minggu (4/11).