Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menunjuk bekas rivalnya dalam dua kali pemilihan presiden, Prabowo Subianto, sebagai menteri pertahanan 2019-2024. Terpilihnya purnawirawan jenderal bintang tiga itu menambah daftar tokoh berlatar belakang militer sebagai menteri pertahanan.
(Baca: Prabowo Pegang Kementerian dengan Anggaran Terbesar 2020)
Di beberapa pemerintahan pasca-Orde Baru, kalangan sipil telah beberapa kali menjabat posisi tersebut. Presiden Abdurrahman Wahid pernah menunjuk Juwono Sudarsono dan Mahfud MD sebagai menteri yang salah satu tugasnya mengelola TNI. Begitu pula masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri yang menunjuk Matori Abdul Djalil.
(Baca: Prabowo Jadi Menhan, Ryamizard: Jangan Terlena dengan Anggaran Besar)
Bahkan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang memiliki latar belakang militer, memilih kalangan sipil sebagai menteri pertahanan. Pada periode pertama pemerintahannya, SBY memilih Juwono Sudarsono. Sedangkan pada periode kedua menunjuk Purnomo Yusgiantoro.
(Baca: Jadi Menhan, Prabowo Akan Pelajari Situasi Pertahanan RI)
Sementara Jokowi yang berasal dari sipil justru memilih tokoh militer sebagai menteri pertahanan. Pada periode pertama menunjuk Ryamizard Ryacudu yang dilanjutkan Prabowo subianto pada periode pemerintahannya yang kedua.