Proses pendaftaran calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah resmi ditutup pada Senin (1/7) lalu. Dari 64 nama yang mencalonkan diri, sekurangnya ada 15 nama yang merupakan politikus.
Beberapa di antaranya, Wakil Ketua Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, politikus Golkar Ahmadi Noor Supit, politikus Gerindra Pius Lustrilanang, hingga politikus PAN Tjatur Sapto Edy. Selain itu ada nama Duta Besar untuk Malaysia yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PKB Rusdi Kirana,
Sementara calon petahana yakni Achsanul Qosasi dan Harry Azhar Aziz, kembali mencalonkan diri. Keduanya pernah menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat dan Golkar.
Dalam UU Nomor 15 tahun 2006 tentang BPK disebutkan, anggota BPK harus bebas dari kepentingan politik. Maraknya politikus yang mendaftar dikhawatirkan dapat mempengaruhi independensi lembaga auditor negara tersebut.