Singapura tiba-tiba dihebohkan dengan ditemukannya kasus penyakit cacar monyet. Penyakit yang akibat virus yang ditularkan dari binatang tersebut, pertama kali ditemukan pada warga negara Nigeria berusia 38 tahun pada 8 Mei 2019. Sebelum datang ke Singapura, dia diketahui mengonsumsi daging hewan liar yang menjadi sumber virus di sebuah acara pernikahan di Nigeria.
Otoritas Singapura kemudian mengisolasi penderita yang diketahui seorang laki-laki di National Centre for Infectious Diseases (NCID). Selain itu, juga melakukan pemantauan terhadap 22 orang yang sempat berinteraksi dengannya.
Beberapa gejala penyakit cacar monyet antara lain: demam disertai sakit kepala berkepanjangan, nyeri otot dan lemas, serta muncul ruam di kulit wajah yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam tersebut mirip dengan penyakit cacar.
Adapun untuk pencegahannya, disarankan agar tetap menjaga kebersihan dengan mencucui tangan menggunakan sabun. Selain itu, menghindari kontak dengan hewan pengerat dan primata, serta tidak mengonsumsi hewan liar. Apalagi jika tidak dimasak dengan benar.
Pemerintah telah melakukan sejumlah langkah preventif untuk mencegah terjadinya wabah penyakit ini. Dengan cara memasang alat pengecek suhu tubuh di pintu-pintu kedatangan, serta menyiapkan rumah sakit khusus.