Kampanye melalui iklan di televisi ternyata tidak otomatis mendongkrak suara partai politik (parpol) di Pemilu 2019. Hal ini setidaknya tercermin dari hasil hitung cepat yang diraih tiga partai dengan belanja iklan terbesar.

Selama kampanye terbuka 24 Maret-13 April 2019, menurut pantauan SIGI Kaca Pariwara, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) adalah tiga parpol yang berbelanja iklan terbesar di televisi. Masing-masing diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 82,7 miliar, Rp 42,8 miliar, dan Rp 40,2 miliar.

“Dari tiga besar parpol yang beriklan, iklan PSI paling banyak muncul di Trans TV, Trans 7, dan Indosiar. Sementara Perindo beriklan terutama di RCTI, MNC TV, serta Global TV,” kata Sapto Anggoro, CEO PT Sigi Kaca Pariwara, dalam siaran persnya.

Namun dari hasil hitung cepat, ketiga parpol ternyata tidak berhasil meraup perolehan suara di atas ambang batas parlemen 4 persen. Sebaliknya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) justru berhasil meraih suara terbesar kedua. Padahal belanja iklan televisi yang dikeluarkannya paling sedikit, yakni hanya Rp 7,7 miliar.