Embung desa merupakan satu dari empat program prioritas dana desa. Pemerintah mengalokasikan Rp 200 juta-Rp 500 juta untuk pembangunan per unit embung desa yang berfungsi sebagai sarana pengairan. Sampai medio 2018, sudah terdapat 3.026 unit embung desa yang dibangun.
Manfaat embung desa utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan air dan meningkatkan volume hasil pertanian. Jumlah musim panen pun bisa bertambah menjadi 2-3 kali dari biasanya. Saat musim kemarau, masyarakat pun bisa menggunakan embung desa sebagai sumber air.
Embung desa juga bisa digunakan untuk budidaya perikanan dan ekowisata. Embung Nglanggeran di Yogyakarta salah satunya. Airnya yang berwarna hijau jernih dan penataan lokasi embung yang rapi dan bersih menjadi daya tarik masyarakat.
Embung di Desa Sanankerto, Turen, Malang pun demikian. Lokasinya yang di tengah hutan bambu menjadi daya tarik pariwisata bagi masyarakat sekitar.