Upaya Pencegahan Penyakit di Masyarakat Masih Minim

Penulis: - Tim Publikasi Katadata
Editor: Arsip
30/5/2018, 10.11 WIB

Pengeluaran orang Indonesia untuk pencegahan penyakit tergolong rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Profil Statistik Kesehatan 2016 menyebutkan, pengeluaran masyarakat Indonesia per kapita untuk pengobatan lebih besar dibandingkan biaya pencegahan. Jumlahnya bahkan lebih dari 10 kali lipat. 

Dalam sebulan, rata-rata penduduk Indonesia menghabiskan lebih dari 75 persen pengeluaran kesehatannya untuk pengobatan yang mencakup biaya rumah sakit hingga jasa dokter. Itu jauh lebih tinggi daripada ongkos pencegahan penyakit yang hanya sebesar 6,63 persen. Pengeluaran tersebut meliputi pemeriksaan kehamilan, medical check up, serta biaya keluarga berencana (KB). 

Publikasi BPS juga menyebutkan ongkos kesehatan penduduk Indonesia yang beragam. Jakarta merupakan kota dengan pengeluaran kesehatan terbesar, mencapai Rp 44.967 per bulan per kapita. Di sisi lain, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan pengeluaran kesehatan terendah, yakni sebesar Rp 7.397.