Turunnya harga minyak mentah dunia yang terjadi sejak pertengahan 2014 telah berdampak terhadap kegiatan industri hulu migas Tanah Air. Sebagian besar perusahaan migas melakukan efisiensi, termasuk belanja investasi.
Berdasarkan catatan SKK Migas, nilai investasi dalam empat tahun terakhir terus merosot. Pada 2016, bahkan tidak sampai US$ 100 juta, terendah dalam lima tahun terakhir. Jumlah wilayah kerja (WK) eksplorasi pun terus turun menjadi 199 WK pada tahun lalu. Minimnya aktivitas eksplorasi membuat cadangan minyak nasional ikut berkurang.
Pemerintah perlu mencari terobosan untuk menggairahkan kembali investasi di sektor hulu migas. Penurunan harga minyak merupakan salah satu dari beberapa faktor yang menyebabkan turunnya aktivitas investasi hulu migas di Indonesia.