Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengeluarkan pernyataan kontroversial di media sosial melalui kicauannya soal Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada Selasa (24/1). Lewat akun Twitter @Fahrihamzah, anggota dewan tersebut menyebut TKI ‘mengemis jadi babu’. Tak ayal Fahri dituduh merendahkan TKI dan reaksi pun bermunculan dari berbagai kalangan. Mulai aktivis hingga Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri turut mengomentari cuitan Fahri.
(Baca: TKI Diolok Fahri, Kemenaker: Dana Kiriman TKI Lebihi Tax Amnesty)
TKI yang diolok mengemis oleh Fahri sesungguhnya merupakan andalan pemerintah untuk menambah devisa negara. Pada 2015, Bank Dunia mencatat sumbangan remintasi TKI mencapai US$ 10,5 miliar atau sekitar Rp 140 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari penerimaan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang mencapai Rp 110 triliun hingga awal tahun ini.
(Databoks: Devisa TKI Tembus Rp 141 Triliun pada 2015)
Olok-olok Fahri terhadap TKI dikecam banyak kalangan sehingga ketua Tim Pengawas TKI di DPR ini menghapus cuitannya di media sosial berlogo burung itu. Melalui akun yang sama, Fahri akhirnya meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung atas pernyataannya.