Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Pulau Jawa masih menjadi sentra produksi padi nasional. Dari 75,4 juta ton gabah kering giling yang dipanen pada 2015, sebanyak 35,8 juta ton disumbangkan oleh tiga provinsi di pulau tersebut, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
(Baca: Sawah Terbatas, Kalla: Produktivitas Padi Ditingkatkan)
Dilihat dari luas panen dan produktivitas, tiga provinsi ini masuk dalam “klaster 1” lumbung pangan nasional, yaitu daerah yang memiliki luas panen dan produktivitas tinggi (60,87 kuintal/ha per tahun). Berikutnya, klaster 2 memiliki luas panen rendah dengan produktivitas sedang (52,03), klaster 3 memiliki luas panen tinggi namun produktivitas sedang (51,43), sedangkan klaster 4 memiliki luas panen dan produktivitas yang rendah (36,7).
(Baca: Jokowi: Bulog Tidak Siap Hadapi Panen Beras)
Dari sisi peningkatan produksi, Jawa juga memimpin dengan capaian 2,31 juta ton dibanding wilayah di luar Jawa yang mencatat kenaikan 2,24 juta ton. Selain adanya penambahan luas lahan, kenaikan juga disebabkan meningkatnya produktivitas lahan. Adapun untuk produksi per hektare, Jawa Timur menjadi yang tertinggi dengan hasil 61,13 kuintal/ha.
(Baca: Sertifikasi hingga Aplikasi Online Dorong Ekonomi Desa)