Ancaman krisis pangan terjadi di tengah pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan adanya karantina wilayah (lockdown) di sejumlah negara menyebabkan distribusi terhambat. Selain itu faktor cuaca mempengaruhi produksi di dalam negeri. (Baca: Ancaman Kemiskinan Akibat Krisis Covid-19)
Presiden Joko Widodo mengakui ada sejumlah provinsi yang mengalami defisit pasokan bahan pangan. Dia pun mengimbau agar Kementerian Pertanian memetakan kebutuhan setiap provinsi dan melakukan distribusi dengan baik. (Baca: Lesu Pertumbuhan Ekonomi Akibat Konsumsi Terpukul Covid-19)
“Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antar provinsi, wilayah, dan pulau tidak boleh terganggu,” jelas Jokowi, Selasa (28/4) dikutip dari detik.com.