Pandemi, Titik Balik Pentingnya Pengetahuan dan Inovasi

Penulis: Hanna Farah Vania - Tim Publikasi Katadata
24/7/2020, 09.00 WIB

Pandemi Covid-19 menjadi titik balik perbaikan tata kelola riset di Indonesia, terutama dalam penanggulangan bencana dan perumusan kebijakan publik. Situasi ini telah mendorong terciptanya ekosistem pengetahuan dan inovasi yang ideal. Kondisi yang selama ini dinilai sulit diwujudkan.

Menurut Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, pandemi menjadi momentum terciptanya kolaborasi serta ekosistem riset dan inovasi yang baik.

Hal tersebut diungkapkan Bambang dalam acara Katadata Forum Virtual Series "Penanggulangan Covid-19 Berbasis Pengetahuan dan Inovasi" yang berlangsung pada Senin (22/06).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, riset dan inovasi menjadi elemen penting dalam terciptanya kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy).

Adapun berdasarkan kajian yang dilakukan Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG) bertajuk “Membangun Ekosistem Pengetahuan dan Inovasi untuk Kebijakan Publik di Indonesia,” ada lima elemen penting dalam membangun ekosistem pengetahuan dan inovasi yang baik.  

Kelima elemen tersebut yakni akuntabilitas, kerangka regulasi, tata kelembagaan, insentif dan pendanaan, serta sumber daya manusia (SDM). Selain itu, perlu didukung oleh sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dunia akademik, dan organisasi masyarakat sipil.