Perkembangan e-commerce menjadi berkah bagi startup logistik di Tanah Air. Investor kakap mulai dari SoftBank hingga konglomerat Grup Emtek pun menggelontorkan dana segar ke perusahaan rintisan di sektor ini sejak 2019.

Katadata.co.id mencatat, setidaknya ada 12 pendanaan yang diumumkan sejak tahun lalu. Pendanaan tersebut diberikan kepada delapan startup, yakni Finfleet, Triplogic, Waresix, Kargo, Ritase, Logisly, RaRa Delivery, hingga Shipper.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) sekaligus COO Paxel, Zaldy Ilham Masita mengatakan, startup logistik dianggap berperan penting dalam ekosistem digital. Karenanya, tak heran investor menanamkan modalnya ke beragam model bisnis startup logistik, baik Business to Costumer (B2C), Costumer to Costumer (C2C), Business to Business (B2B) maupun gabungan (B2B2C).

Managing Partner Kejora Ventures Eri Reksoprodjo menambahkan, investor melirik startup logistik di dalam negeri karena populasi Indonesia jauh lebih besar ketimbang negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Ini menopang bisnis e-commerce, yang juga berdampak terhadap startup logistik.

“Oleh karena itu, startup di sektor ini dilirik investor luar dan dalam negeri, baik ada atau tidak ada pandemi. Itu karena bisnis online di Indonesia sangat menarik,” ujar Eri kepada Katadata.co.id.