Pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air hilang kontak empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1). Pencarian pesawat yang membawa 62 orang ini terus dilakukan di sekitar Kepulauan Seribu. Penyebab kecelakaan ini pun masih diinvestigasi.
Boeing 737-500 merupakan pesawat generasi kedua seri 737, yang dikenal dengan 737 Classic. Pesawat yang pertama kali diterbangkan pada Juni 1989 ini memiliki kapasitas maksimal 132 penumpang dan total penerbangan selama 51 ribu jam.
Namun, produksi pesawat ini hanya berlangsung hingga 1999 dan menghasilkan total 390 unit. Sebanyak 19 unit kini masih digunakan beberapa maskapai penerbangan di Indonesia. NAM Air punya 11 unit, Sriwijaya Air lima unit, Citilink dua unit, dan Trigana Air Service satu unit.
Selain Sriwijaya Air, pesawat Boeing 737-500 pernah terlibat dalam sejumlah kecelakaan penerbangan yang umumnya disebabkan oleh kesalahan pilot. Misalnya, Tatarstan Airlines (2013), Aeroflot-Nord (2008), EgyptAir (2002), Asiana Airlines (1993). Kejadian tersebut pun menimbulkan puluhan korban jiwa.