Sejak berganti tahun 2021, klaster keluarga kian merebak. Akan semakin membahayakan jika klaster ini terus berkembang dan tidak terkendali. Pasalnya, keluarga adalah unit terkecil dari lingkup masyarakat sehingga akan menyulitkan proses 3T (Tracing, Testing, Treatment).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan pada 11-17 Januari 2021, proporsi kasus Covid-19 terbesar datang dari klaster keluarga, yaitu sebesar 44 persen. Ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang menghabiskan waktu akhir tahun 2020 lalu dengan berlibur. Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa klaster keluarga di Surabaya mencapai 28 persen pada akhir Januari lalu.
Para anggota keluarga juga perlu mengetahui seberapa rentannya mereka pada paparan virus Corona. Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan oleh Pandemic Talks, salah satu riset di Wuhan, China menyebutkan bahwa setiap satu orang yang terpapar Covid-19 terdapat kemungkinan 15,6 persen akan menularkan ke anggota keluarga di rumahnya. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga perlu melakukan langkah mitigasi dan terus melakukan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan