Tingkat Risiko Ketika Makan di Restoran

Penulis: Hanna Farah Vania - Tim Riset dan Publikasi
25/2/2021, 14.11 WIB

Makan bersama di luar rumah seperti di restoran menjadi situasi paling rawan penularan Covid-19. Pasalnya, semakin besar interaksi langsung individu dengan satu sama lain, akan semakin besar risiko penyebaran virus. Di satu sisi, makan bersama menjadi momentum berinteraksi langsung dengan bercengkrama satu sama lain. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, virus Corona cenderung lebih mudah transmisinya ketika orang tidak menjaga jarak kurang dari 1,8 meter.

Khususnya ketika orang yang berada di sekitar sedang batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bahkan bernapas, mereka dapat memproduksi droplet dari pernapasannya. Oleh karena itu, CDC memberikan empat panduan risiko ketika beraktivitas di tempat makan seperti restoran atau kedai. Risikonya terbagi dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi.

CDC melihat upaya pencegahan di tempat makan tidak hanya datang dari para konsumen, melainkan juga pemilik usaha. Keduanya harus menjalankan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan memperhatikan protokol VDJ (ventilasi, durasi, jarak) dengan menghindari lokasi yang sirkulasi udaranya buruk di ruangan tertutup dalam waktu yang lama. Selain itu, restoran atau kedai perlu memperketat protokol kesehatan dan melakukan pembersihan secara berkala.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan