Pandemi Covid-19 telah berlangsung setahun lebih di Indonesia. Berbagai berita bohong atau biasa dikenal sebagai hoax menjadi ancaman serius bagi kesuksesan penanganan pandemi di Tanah Air. Istilah ini dikenal sebagai infodemik.
Menurut WHO, infodemik adalah informasi yang berlebihan tentang suatu masalah, sehingga sulit untuk menemukan solusinya. Penyebaran informasi yang salah, disinformasi, dan rumor selama keadaan darurat kesehatan dapat menghambat respons kesehatan masyarakat yang efektif dan menciptakan kebingungan dan ketidakpercayaan di antara masyarakat.
Untuk itu, WHO memberi panduan agar masyarakat terhidar dari infodemik yang menyesatkan. Jika mendapatkan berita bohong atau hoax terkait Covid-19, lakukan beberapa Langkah berikut.
1. Cek sumber berita. Cari tahu siapa yang menyebar informasi dan dari mana mendapatkannya meskipun mereka adalah anggota keluarga sendiri
2. Hindari hanya membaca judul berita. Judul yang digunakan bisa bersifat provokatif dan sensasional
3. Mencari tahu penulisnya. Biasakan mengecek latar belakang penulis melalui mesin pencari untuk mengetahui kredibilitas dan memastikan bahwa ia nyata.
4. Memeriksa tanggal terbit untuk memastikan informasi tersebut relevan dan terbaru.
5. Memeriksa bukti-bukti pendukung untuk semakin memastikan isi informasi
6. Mengenali bias pemikiran sendiri agar penilaian kita tetap objektif terhadap suatu informasi.
7. Cek dengan pemeriksa fakta seperti International Fact-Checking Network untuk semakin memastikan informasi yang diterima akurat.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan