Marak informasi keliru atau hoaks terkait program vaksinasi Covid-19. Terutama yang tersebar melalui media sosial. Di Facebook dan Instagram misalnya, telah menghapus 12 juta konten yang dianggap menyesatkan sepanjang Maret-Oktober 2020.
Di Youtube ada lebih dari 500 ribu konten yang dihapus hingga Januari 2021. Sementara Twitter telah mendeteksi 5,4 juta retweet cuitan terkait vaksin Covid-19. (Baca: Google Pilih Katadata & 10 Media di Dunia Lawan Hoaks Vaksinasi Corona)
Banyaknya konten hoaks tersebut dinilai dapat menggagalkan program vaksinasi. Padahal ini salah satu cara untuk mengendalikan penularan virus SARS CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Terkait hal ini, Google melalui program Google News Initiative menjalin kolaborasi dengan 11 media dunia untuk melakukan cek fakta. Tujuannya adalah memberikan informasi dan edukasi kepada beragam kelompok masyarakat yang rentan terpapar hoaks. (Infografik: Munculnya Kasus Covid-19 dari Klaster Pasar)
Katadata adalah salah satu media yang terpilih untuk berkolaborasi dengan Google. Sebagai satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara, Katadata menargetkan para pedagang pasar tradisional.