Kasus positif Covid-19 Indonesia mulai merangkak naik. Hal ini dilatarbelakangi mobilitas masyarakat yang tinggi saat libur Lebaran. Setidaknya telah ditemukan tiga klaster penularan, yakni halal bihalal, salat tarawih, dan pelaku perjalanan atau pemudik.
Sejauh ini laporan pemerintah terhadap terbentuknya klaster Covid-19 usai Lebaran terpusat di Jawa. Kasus dari klaster halal bihalal sebanyak 260, diikuti tarawih dengan 224 kasus. Sementara, klaster pemudik tercatat menyabkan 106 kasus. (Baca: Sebaran Varian Baru Corona di Indonesia)
Pemerintah tengah mewaspadai lonjakan kasus Covid-19. Sebab tingkat keterisian tempat tidur (BOR) isolasi dan unit perawatan intensif mulai meningkat. Rata-rata BOR nasional di level 31% hingga 24 Mei 2021 lalu. Bahkan delapan provinsi yang berasal dari Sumatera berada di atas rerata nasional.
Selain itu, sebanyak 54 kasus varian baru corona yang lebih menular juga telah terdeteksi di Indonesia. Hal ini berpotensi mendongkrak tambahan kasus baru dalam beberapa waktu mendatang. (Baca: Pentingnya Vaksinasi Lengkap Covid-19)
“Kami mendapatkan 54 kasus ini menyebar, 35 di antaranya varian kasus berasal dari migran dari luar Indonesia,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono pada Senin, 24 Mei 2021.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan