Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Soedjatmiko mengingatkan agar jangan menunda-nunda untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Sebab, hal tersebut bisa berbahaya bagi diri sendiri dan juga orang terdekat.
"Semua vaksin sama baiknya. Kalau menunda-nunda untuk menunggu memilih vaksin lain maka berbahaya karena bisa tertular COVID-19, menyebar di keluarga, dan akan menyesal,” ujarnya seperti dikutip dari Detik.com, (20/8).
Meski demikian, Soedjatmiko mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan setelah melakukan vaksinasi. Antara lain dengan menghindari kerumunan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 23 Agustus pukul 12.00 WIB, total vaksinasi dosis pertama sudah diberikan kepada 57,77 juta orang atau baru 27,74 persen dari target. Sedangkan vaksinasi dosis kedua baru tercapai 15,39 persen dari target atau baru menjangkau 32,04 juta orang.
Untuk mendorong vaksinasi Covid-19, Kemenkes mengimbau masyarakat yang belum menerima suntikan vaksin dosis kedua untuk mendaftar secara daring melalui Loket.com. Setelah mendaftar, masyarakat bisa mengikuti vaksinasi di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) yang beralamat di Jalan Hang Jebat Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan