Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kebutuhan vaksin Indonesia sebanyak 426 juta dosis. Dari kebutuhan itu, sampai awal September 2021 sudah ada 225,4 juta dosis vaksin yang tersedia. Adapun realisasi penyalurannya sampai 12 September sebanyak 116,6 juta dosis ke seluruh provinsi.
Untuk mempercepat distribusi vaksin, Kementerian Kesehatan menyusun berbagai strategi. Mulai dari memperbarui data kebutuhan vaksin, transparansi sistem stok, menambah stok dan distribusi vaksin, sekaligus berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Sementara dari sisi TNI dan Polri melakukan pendampingan dalam proses distribusi, terutama distribusi untuk daerah yang sulit dijangkau. Selain itu, berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Kemenkes untuk wilayah target vaksinasi.
Berdasarkan data Kemenkes per 12 September, Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Timur menjadi tiga provinsi penerima vaksin terbesar. Ini seiring dengan jumlah kasus yang juga besar. Jawa Barat menerima 19,6 juta dosis, DKI Jakarta sebanyak 19,3 juta dosis vaksin, dan Jawa Timur sebanyak 16 juta dosis.
Adapun tiga provinsi dengan penerimaan vaksin paling sedikit antara lain Kalimantan Utara sebanyak 0,4 juta dosis vaksin, Papua Barat sebanyak 0,4 juta dosis, dan Maluku Utara sebanyak 0,3 juta dosis.