Ada berbagai informasi di media sosial yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dapat membuat daya tahan tubuh berkurang sehingga menjadi mudah lemah dan sakit. Hal ini juga menimbulkan anggapan bahwa vaksinasi justru membuat seseorang mudah terinfeksi virus.
Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa vaksinasi terbukti memperkuat sistem daya tahan tubuh. Caranya, yakni vaksin Covid-19 bekerja dengan membuat antibodi untuk melawan virus corona.
Pusat Pengendalian dan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan, setidaknya membutuhkan waktu dua pekan setelah vaksinasi penuh agar vaksin dapat membentuk antibodi dan imunitas.
Meski demikian, terkadang ada sejumlah gejala yang dirasakan pasca-vaksinasi seperti demam. Namun, hal itu normal terjadi karena itu tandanya tubuh sedang membangun imunitas.
CDC mengatakan, tetap ada kemungkinan seseorang positif Covid-19 pasca vaksinasi. Di antaranya karena individu terinfeksi sebelum atau sesudah vaksinasi. Selain itu, vaksin belum cukup waktu untuk membentuk antibodi.
Laporan Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa selama 14 hari pasca-vaksin dosis pertama, antibodi bekerja 60%. Sedangkan, 28 hari pasca-vaksin dosis kedua, antibodi dapat bekerja antara 95-99%.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan