Kebijakan Keberlanjutan Perkotaan (Urban Sustainability) merupakan solusi untuk mengatasi persoalan ketahanan di DKI Jakarta. Dalam webinar yang digelar oleh Katadata dan Jakpro bertajuk “Indonesia Outlook 2022 Urban Sustainability: Tren Masa Depan Perkotaan” (2/12/21), sejumlah persoalan dapat ditangani dengan pembangunan yang mengedepankan aspek Sustainable Development Goals (SDGs).
Permasalahan yang dimaksud, misalnya ancaman perubahan iklim yang mendorong Pemda DKI Jakarta membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Selain itu, banjir yang direspons dengan memperluas wilayah resapan air serta Ruang Terbuka Hijau hingga aplikasi Jakarta Kini (JAKI) sebagai early warning system banjir.
Dalam webinar tersebut, Jakpro sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI Jakarta, menyebutkan bahwa pihaknya turut berkontribusi mendorong terjadinya revitalisasi, memperbaiki tingkat layak huni, mendorong berbagai inovasi, serta menurunkan dampak buruk lingkungan melalui sejumlah strategi.
Strategi yang dimaksud dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, kualitas hidup, serta tata kelola dan kebijakan. Per 2021, Jakpro turut menghasilkan sejumlah mega proyek seperti Jakarta International Velodrome (JIV), Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1, Jakarta International Equestrian (JIE), merevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), hingga Jakarta International Stadium (JIS).