Invasi Rusia ke Ukraina ikut berdampak terhadap klub sepak bola, Chelsea. Roman Abramovich, taipan asal Rusia yang menjadi pemilik klub peserta Liga Primer tersebut turut terkena sanksi dari pemerintah Inggris.
Pemerintahan Boris Johnson membekukan aset-aset milik konglomerat itu, termasuk Chelsea yang dimiliki Abramovich sejak 2003. Sebagai dampaknya, Abramovich dikabarkan segera melepas klub berjuluk “The Blues” itu ke pemilik lain.
Kabar terbaru menunjukkan sudah ada beberapa konsorsium yang tertarik membeli Chelsea. Ini termasuk konsorsium gabungan dari Amerika Serikat, Inggris, Swiss, dan Korea Selatan. Bank asal Amerika Serikat, Raine Group, menjadi perantara penjualan ini.
“Raine Group akan mengirim nama pembeli pilihannya ke Pemerintah Inggris pada akhir minggu ini jika segalanya berjalan lancar dalam 48 jam ke depan,” sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (21/3).
Dengan adanya sanksi, penjualan klub memang harus melewati persetujuan Pemerintah Inggris. Pemerintah Inggris juga akan memastikan uang penjualan tidak akan disalurkan ke kocek Abramovich.
Dalam pengumuman pemberian sanksinya, Pemerintah Inggris menuduh Abramovich turut berkontribusi dalam usaha Rusia mengambil alih Ukraina. Pemerintah Inggris menganggap bantuan tersebut disalurkan lewat Evraz, perusahaan baja milik Abramovich.
“(Evraz) juga berpotensi menyuplai baja untuk militer Rusia yang kemungkinan dipakai untuk produksi tank,” ujar pemerintah Inggris sebagaimana dikutip dari Financial Times, Kamis (10/3).
(Analisis Data: Perang Rusia-Ukraina Bisa Mengerek Harga Mi Instan dan Gorengan)
Abramovich sebenarnya sedang dalam proses penjualan Chelsea sebelum dirinya dijatuhkan sanksi. Dalam sebuah pernyataan pada 3 Maret lalu, dia juga tidak meminta pemilik baru Chelsea untuk membayar utang klub terhadap dirinya selama ini.
Dalam dokumen resmi lembaga registrasi perusahaan Inggris, Chelsea telah mendapatkan pendanaan sebesar 1,51 miliar poundsterling atau sekitar Rp28 triliun kepada Abramovich sejak 2003. Abramovich menyalurkan uang ini lewat Fordstam Limited, induk usaha Chelsea.
Abramovich membeli Chelsea dari pebisnis Inggris, Ken Bates, pada 2003. Dirinya mengeluarkan 60 juta poundsterling untuk mengambil alih klub London tersebut. Abramovich juga membayar utang Chelsea yang mencapai 80 juta poundsterling saat itu.
Dengan pendanaan jumbo dari Abramovich, Chelsea berhasil menjuarai 21 trofi. Ini termasuk lima gelar Premier League serta gelar tertinggi klub Eropa, Champions League, sebanyak dua kali.