PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) terus melakukan adaptasi baik dari segi strategi perusahaan, model bisnis, serta produk dan layanan, demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan daya saing di tengah ketatnya kompetisi industri telekomunikasi.
Saat ini Telkom tengah fokus mengembangkan tiga domain bisnis digital yang mencakup digital connectivity, digital platform, dan digital services. Pada ranah digital connectivity, Telkom menambah jaringan komunikasi berbasis fiber optic, mengembangkan sinyal 5G, serta mengelola dua satelit transponder.
Pada ranah digital platform, Telkom giat melakukan pembangunan data center demi peningkatan data cloud, big data, Internet of Things, cybersecurity, serta beragam produk yang mempermudah transaksi keuangan. Sementara pada ranah digital service, Telkom menyediakan layanan digitalisasi untuk berbagai sektor seperti UMKM, pendidikan, kesehatan, dan hiburan.
Transformasi digital Telkom berjalan mulus berkat penerapan tiga strategi utama, yaitu build, borrow, dan buy. Lewat strategi build, Telkom tak hanya membangun infrastruktur digital, tetapi juga meningkatkan kompetensi talenta digital di dalam perusahaan.
Strategi borrow diterapkan Telkom lewat Kolaborasi dengan global tech giant dan nation's champion untuk saling sinergi dalam membangun platform dan hadirkan solusi layanan digital. Salah satu hasilnya adalah lahirnya kerja sama Telkom-Microsoft pada Agustus 2021. Sementara untuk strategi buy, Telkom menanamkan investasi berbasis synergy value ke perusahaan-perusahaan dan startup baik domestik maupun internasional. Sejauh ini Telkom telah berinvestasi ke 50 perusahaan di 12 negara.
Untuk semakin memantapkan langkahnya menjadi digital telco kelas dunia, Telkom juga mengusung strategi Five Bold Moves sejak 2021. Hasil implementasi strategi tersebut adalah unlocking bisnis menara telekomunikasi melalui aksi korporasi penawaran saham perdana (initial public offering) Mitratel di Bursa Efek Indonesia.
Sementara empat strategi lainnya termasuk, percepatan bisnis digital lewat pembentukan Digital Company (DigiCo), unlocking bisnis data center, penguatan business-to-business (B2B) IT Services, dan menginisiasi integrasi bisnis broadband.