Katadata Insight Center (KIC) menyebutkan, Wuling Air Electric Vehicle (EV) merupakan mobil listrik yang merepresentasikan citra ramah lingkungan sekaligus memuat inovasi teknologi terkini khas Wuling.
Berdasarkan hasil survei KIC, 51,6 persen responden masih percaya bahwa pengisian daya mobil listrik memakan durasi lebih dari sepuluh jam. Hal ini diikuti dengan poin lainnya seperti biaya pengisian daya lebih mahal daripada BBM (48 persen), dan pengetahuan masyarakat tentang aturan bebas ganjil-genap bagi mobil listrik (31,2 persen).
Wuling Air EV adalah mobil listrik yang diproduksi di Cikarang, Indonesia, dan menjadi upaya serius Wuling dalam mendukung kebijakan elektrifikasi yang diusung pemerintah. Wuling Air EV dirilis dalam dua tipe, pertama Standar Range dengan jarak tempuh 200 km dan kapasitas baterai 18 kWh, kedua adalah tipe Long Range dengan jarak tempuh 300 km dan memuat kapasitas baterai sebesar 26,5 kWh.
Wuling EV juga memiliki beragam fleksibilitas, di antaranya seperti dapat di charge menggunakan soket rumah biasa, dapat melakukan pengisian daya di rumah dengan daya listrik minimal 2.200 Watt, dan termasuk kendaraan yang dikecualikan dari kebijakan lalu lintas ganjil-genap.