Wuling Air EV menjadi pemain baru di pasar mobil listrik di Indonesia. Kehadiran Wuling Air EV menjadi jawaban kebutuhan masyarakat Indonesia akan mobil berdaya listrik yang inovatif dan ramah lingkungan.
Menurut hasil survei KIC tentang Wuling Air EV, sebesar 30,4 persen responden setuju Wuling Air EV ramah lingkungan. Sementara 24,9 persen responden menyatakan bahwa Wuling Air EV inovatif, lalu 19 persen responden menyatakan Air EV unik, dan 9,1 persen responden mengatakan Air EV memiliki desain yang compact.
Wuling Air EV memiliki sejumlah keunggulan seperti desain compact, teknologi easy smart mobility, pengisian daya yang murah, dan fitur keamanan terpadu. Khusus desain, Wuling Air EV dirancang dengan desain compact meliputi panjang 2,9 m, lebar 1,5 m, tinggi 1,6 m, serta jarak sumbu roda 2 m.
Selain itu, terakit teknologi easy smart mobility, Wuling Air EV dilengkapi dua fitur, yakni IoV untuk mengontrol kendaraan mengeluarkan perintah melalui smartphone, dan WIND yang dapat memberikan perintah suara.
Lebih jauh, pengisian daya Air EV pun terhitung murah karena memiliki power socket box dan charging pillar, kedua fitur ini membuat biaya pengisian daya jadi lebih hemat. Sedangkan dari sisi keamanan, Wuling Air EV dilengkapi dengan sistem ABS dan EBD, TPMS dan kamera untuk mundur, serta dua airbag.
Wuling Air EV diluncurkan dalam dua tipe, pertama tipe long range, yang dapat digunakan berkendara dalam jarak hingga 300 km, dan standard range hingga 200 km. Selanjutnya, daya listrik long range mencapai 2200-6600 kwh, dan daya listrik standard range mencapai 2200 kwh.
Untuk pengisian daya, tipe long range hanya membutuhkan waktu empat jam pengisian, sedangkan tipe standard range, membutuhkan 8,5 jam saja. Lalu untuk power socket box, tipe long range membutuhkan +/- 11 jam, dan standard range memerlukan 8,5 jam.