Pemerintah akan menyuntik dana penyertaan modal negara (PMN) kepada empat perusahaan pelat merah (BUMN) senilai Rp41,3 triliun pada 2023. Angka ini lebih rendah dari rencana awal sebesar Rp45,9 triliun yang akan diberikan kepada enam BUMN.
Keempat BUMN Yang telah disetujui mendapatkan PMN antara lain, PT Hutama Karya (Persero) yang akan mendapat kucuran terbesar yaitu Rp 28,9 triliun. Kemudian, PT PLN (Persero) sebesar Rp10 triliun. PT LEN Industri atau Defend ID sebesar Rp1,7 triliun dan Airnav Indonesia Rp659,2 miliar.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, PMN hanya diberikan kepada BUMN yang mendapatkan penugasan dari pemerintah.
“Bukan karena rugi. Ini semua penugasan. Kalau tidak ada penugasan, tidak perlu PMN,” kata dia di Kementerian BUMN, Kamis 29 September 2022 seperti dikutip dari Katadata.co.id.
Selain memperoleh dana PMN, BUMN juga akan memperoleh alokasi dari cadangan investasi senilai Rp5,7 triliun pada tahun depan.
“Tapi kami masih tunggu rapat DPR, Kemenkeu dan lainnya,” kata Arya.