PT Global Niaga Tbk atau Blibli akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 November 2022. Perusahaan e-commerce, milik Grup Djarum ini berencana melepas 17,77 miliar lembar saham dengan target dana Rp8,17 triliun.
Dalam prospektus perusahaan dengan kode BELI tersebut, jumlah saham yang dilepas setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Adapun harga penawaran untuk setiap lembar saham adalah Rp410-Rp460.
Jika terlaksana, nilai IPO ini akan menjadi yang terbesar kelima di BEI setelah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp21,90 triliun, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Rp18,79 triliun, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp13,73 triliun, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp12,25 triliun.
Adapun rencananya, sebagian besar dari dana hasil IPO akan digunakan membayar utang perusahaan. Sekitar Rp5 triliun akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan.
“Sisanya akan digunakan oleh perseroan dan entitas anak sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha,” seperti dikutip dari prospektus Blibli.
Dana untuk pengembangan usaha tersebut rinciannya sekitar 57% akan digunakan oleh perseroan dan 43% akan digunakan oleh PT Global Tiket Network, entitas anak.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per 30 Juni 2022 Blibli memiliki aset senilai Rp16,8 triliun. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan laporan keuangan akhir tahun lalu yang memiliki aset senilai R18,3 triliun. Namun demikian, nilai aset Blibli melonjak 88,7% dibandingkan sepanjang 2020 senilai Rp8,9 triliun.
Dilihat dari pendapatannya, Blibli mencatatkan pendapatan bersih Rp6,7 triliun pada laporan keuangan Juni 2022. Meski begitu, Blibli masih menderita kerugian periode berjalan senilai Rp2,5 triliun.
Adapun Blibli memulai masa penawaran awalnya pada 17 Oktober hingga 24 Oktober 2022. Pernyataan efektif diperkirakan akan didapat pada 28 Oktober 2022. Kemudian, perseroan akan memulai penawaran umum pada 1 hingga 3 November 2022.
Selanjutnya, tanggal penjatahan diperkirakan pada 3 November, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 4 November dan perseroan dijadwalkan akan tercatat di bursa pada 7 November 2022.