Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

Indonesia dipercaya untuk mengemban keketuaan ASEAN 2023. Mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, negara ini berupaya memperkuat posisi kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Berdasarkan data Aseanstats.org, ASEAN tercatat memiliki total produk domestik bruto (PDB) sebesar US$ 3,3 triliun pada 2021. Nilai ini menjadikannya berada di posisi kelima dibandingkan negara-negara ekonomi terkuat seperti Amerika Serikat, Cina, Jepang, hingga Jerman.

Pertumbuhan ekonomi ASEAN juga cukup baik yaitu sebesar 4%-5% per tahun. Nilai ini di atas rata-rata global yang sebesar 2,5%-3%, menurut IMF.

Karena itu, Indonesia meyakini bahwa Asia Tenggara masih relevan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini didukung pula dengan jumlah populasi di kawasan ASEAN yang mencapai lebih dari 660 juta jiwa pada 2021 atau 8,4% dari total penduduk global.

ASEAN juga memiliki peran penting dalam perdagangan global. Memiliki lekayaan sumber daya alam  dan potensi industri pariwisata menjadikan kawasan ASEAN sebagai destinasi investasi.

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData