Presiden Jokowi mengatakan masyarakat dunia makin tidak religius. Berdasarkan survei Ipsos di 26 negara, sebanyak 66% responden mengaku beragama pada 2023. Lalu, sebanyak 29% agnostik dan ateis.
Persentase tersebut berbeda dengan Indonesia. Survei Pew Research Center menunjukkan 96% responden di dalam negeri mengaitkan kepercayaan pada Tuhan dengan moral baik pada 2020. Angka itu pun menjadi yang paling tinggi di dunia.
Namun, ketaatan beragama tak sejalan dengan perilaku korupsi. Pasalnya, skor Indeks Persepsi Korupsi tanah air hanya sebesar 34 poin pada 2022. Sedangkan hanya 9% responden di Swedia yang menghubungkan agama dengan moral baik, tetapi skor indeks korupsinya mencapai 83.
Selain itu, beberapa kasus korupsi pun terjadi pada proyek keagamaan di Indonesia. Misalnya, kasus jual-beli jabatan di Kementerian Agama pada 2019. Kemudian, korupsi dana hibah untuk pembangunan Masjid Raya Sriwijaya pada 2015.
Korupsi juga pernah terjadi dalam pengadaan Al-Quran pada 2011-2012 dan penyelenggaraan ibadah haji pada 2010-2013.