Build Your Dreams (BYD) mengumumkan komitmen investasi sebesar Rp20 triliun untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Rencana investasi ini diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut dia, pabrik ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi 150 ribu mobil per tahun. Dia berharap realisasi investasi BYD dapat dilakukan dalam waktu atau tidak terlalu lama agar produk-produk BYD dapat segera mendiversifikasi jenis mobil listrik di Indonesia.
“Tentu saya berharap, ini merupakan penguatan dari era kendaraan listrik dan ekosistem ramah lingkungan. Pemerintah juga mendorong BYD Indonesia untuk dapat meningkatkan lokal konten sehingga dapat mendorong daya saing industri dan melakukan integrasi baik backward maupun forward linkage,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat, 19 Januari 2024.
BYD ini akan pabrikan mobil listrik keempat yang membangun manufaktur di Indonesia. Sebelumnya, Hyundai, Wuling, dan DFSK sudah memulai merakit mobil listrik di dalam negeri. Ini juga menjadi pabrikan Cina ketiga yang memiliki pabrik mobil listrik di Indonesia, setelah Wuling dan DFSK.
Estimasi CleanTechnica menyebut BYD adalah pabrikan mobil listrik terlaris pada semester I-2023. Penjualan mobil listrik berbasis baterai dan hibrida BYD mencapai 1,19 juta pada periode tersebut. Ini mengungguli Tesla yang menjual sebanyak 888.879 unit.
BYD memulai usahanya sebagai perusahaan baterai. Secara global, pangsa pasar baterai mobil listrik BYD hanya kalah dari CATL. BYD mengembangkan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) untuk dipakai di semua kendaraannya dan kendaraan pabrikan lain yang menjadi pelanggannya, termasuk Tesla.