Indonesia menjadi negara yang rentan terhadap ancamanan keamanan maritim karena posisinya yang strategis serta wilayah lautnya yang luas, demikian menurut Indonesian Ocean Justice Initiative (IOJI).
Lembaga think-tank independen tersebut baru-baru ini meluncurkan hasil riset mengenai keamanan maritim Indonesia.
Temuan IOJI menjadi topik utama dalam forum diskusi bertajuk Deteksi Keamanan Laut Indonesia di Jakarta, Selasa (6/2). Acara yang digelar oleh IOJI bekerja sama dengan Katadata ini menghadirkan perwakilan dari masing-masing tim calon presiden dan calon wakil presiden.
Berdasarkan riset IOJI, terdapat setidaknya tiga perkara yang mengancam kedaulatan laut di wilayah dan yurisdiksi di Indonesia, yakni penelitian ilmiah oleh kapal asing, pencemaran berupa tumpahan minyak, dan aktivitas illegal fishing.
Sebut misal, IOJI pada Mei 2023 mendeteksi dua kapal riset Tiongkok memasuki ZEE Indonesia di Laut Natuna, yaitu kapal Nan Feng dan Jia Geng. Kapal asing tersebut diduga melakukan penelitian ilmiah kelautan dan survei geologis tanpa izin dari pemerintah Indonesia.
Adapun soal tumpahan minyak, IOJI menyebut perkara itu bersumber dari aktivitas kapal di selat Singapura, selat Malaka, sampai perairan sebelah timur Johor. Indonesia pun sering menjadi korban pencemaran zat polutan yang dibuang atau tumpah ini.
Terakhir, IOJI menemukan sejak 2021 aktivitas penangkapan ikan ilegal marak terjadi, salah satunya wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara oleh kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam dan Tiongkok.
Temuan-temuan tersebut berdasarkan penelitian IOJI selama Mei 2023 sampai Januari 2024 yang diolah dari berbagai sumber data terbuka dan lembaga terpercaya. Di antaranya Automatic Identification System (AIS), data perizinan kapal ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan data citra satelit (Sentinel 1 dan Sentinel 2, Unseenlabs).
IOJI pun mendesak pemerintah serta masyarakat Indonesia untuk menaruh perhatian terhadap isu seputar keamanan maritim. Sebab, itu menyangkut kedaulatan Indonesia, serta kelestarian sumber daya.
Keamanan laut Indonesia pun secara umum masih rentan dengan sejumlah isu barusan. Karena itu, Indonesia membutuhkan kebijakan yang bisa memperkuat sistem keamanan lautnya berbasis data kerawanan demi menanggulangi berbagai tantangan keamanan.