Bank-bank besar Indonesia telah mengeluarkan laporan kinerja keuangan kuartal I-2024. Secara umum, laba bersih bank-bank kelas kakap ini meningkat. BRI mencatatkan laba bersih terbesar yakni Rp15,8 triliun atau meningkat 2,47% dibanding periode yang sama tahun 2023. 

Laba terbesar berikutnya diperoleh BCA dengan laba sebesar Rp12,87 triliun atau meningkat sebesar 11,71%. Diikuti Bank Mandiri dengan laba sebesar Rp12,7 triliun atau naik 1,13%. BNI mendapat laba Rp5,32 triliun atau meningkat 2,03%. Sedangkan BTN mendapat laba Rp860,19 miliar atau naik 7,41%.

Salah satu pendorong kinerja yang baik ini juga adalah rasio kredit bermasalah bank-bank yang tergolong sehat atau masih di bawah 5%. BRI misalnya, memiliki rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) bruto 3,11%. NPL bruto BCA sebesar 1,95%, Bank Mandiri paling rendah dengan 1,02%, BNI sebesar 2,04%, dan BTN sebesar 3%. 

Kinerja bank kelas kakap juga ditopang dengan moncernya penyaluran kredit di kuartal I-2024. Bank Mandiri terbesar menyalurkan Rp1.435 triliun atau tumbuh 19,1% dari periode yang sama tahun 2023, diikuti BRI yang menyalurkan Rp1.308,6 triliun atau meningkat 10,89%, BCA menyalurkan Rp835,7 triliun atau meningkat 17,1%, BNI menyalurkan Rp695,2 triliun atau meningkat 9,6%, dan BTN menyalurkan Rp344,2 triliun atau meningkat 14,8%.

Meskipun kinerjanya tergolong baik, masih ada persoalan yang membayangi kinerja bank-bank ini sehingga tumbuhnya masih minim. Beberapa penyebabnya seperti ketidakpastian kondisi ekonomi global dan restrukturisasi kredit dampak Covid-19 yang telah selesai.