Band asal Inggris Coldplay baru saja merilis album baru bertajuk “Moon Music” pada 4 Oktober 2024. Selain dirilis melalui layanan streaming, Coldplay juga menjual album rekaman kesepuluh tersebut dalam bentuk piringan hitam atau vinyl.
Menariknya, vinyl tersebut dibuat dari material sampah plastik yang diambil dari Sungai Cisadane, Banten. Sampah tersebut dikumpulkan oleh kapal pembersih “Neon Moon I” yang dibiayai Coldplay bersama organisasi The Ocean Cleanup.
Selain Cisadane, sampah plastik untuk vinyl tersebut juga diperoleh dari Sungai Klang di Selangor, Malaysia. Menurut vokalis Coldplay, Chris Martin, setidaknya butuh sembilan botol plastik untuk bisa menciptakan satu vinyl album tersebut.
“Vinyl ini dibuat dari plastik yang dikumpulkan dari sungai di Malaysia dan Indonesia oleh alat pembersih sungai yang kami investasikan bersama. Setiap vinyl dibuat dari 9 botol plastik,” kata Chris di saluran QVC tv pada 3 Oktober lalu.
Plastik merupakan jenis sampah terbesar kedua di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat, total timbulan sampah secara nasional mencapai 38 juta ton pada 2023. Terbesar merupakan sisa makanan yang mencapai 38,9%, sedangkan plastik sebanyak 19%.